Minggu, 01 Juni 2008

Ummu Jamil; wanita yang tergelincir yang diabadikan dalam Al-Qur’an

“Binasalah kedua tangan Abu lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah bermamfaat baginya harta benda dan apa yang diusahakannya. Kelak dia akan masuk dalam api neraka yang bergolak. Dan begitu pada istrinya, pembawa kayu bakar, yang dilehernya ada tali dari sabut.” (Al Lahab : 1-5)

Ummu Jamil dan suaminya Abu Lahab, dikenal jahat, mereka juga egois dan rakus. Ummu Jamil hanya memiliki satu mata. Itulah sebabnya dia membenci seluruh ummat manusia. Kegemarannya adalah memfitnah dan mengadu domba. Kebencian Ummu Jamil paling mendalam ditujukan kepada keponakannya sendiri, Muhammad saw. Ia tak suka karena Muhammad mengajak kepada sekalian manusia untuk mengikuti jejaknya menyambut seruan Islam.

Tiap pagi Ummu Jamil mengumpulkan duri-duri, lalu ditaburkan di depan rumah Muhammad. Setelah duri-duri itu berserakan, barulah ia merasa puas dan pulang ke rumahnya.

Suatu hari Ummu Jamil mendengar Rasulullah melantunkan surat Al Lahab 1- 5. bertambahlah kebenciannya dia pergi ke sekitar ka’bah dan berteriak dengan suara lantang, ”Kita enyahkan muhammad, dan agamanya kita tolak, dan perintahnya jangan kita patuhi!”

Ummu Jamil meninggal dalam keadaan lemah ketika memaksakan diri untuk menabur duri di depan rumah Muhammad. Belum selesai duri itu ditaburkan, malaikat maut telah mencabut nyawanya. Kehidupan wanita pendengki itu berakhir di pinggir jalan.

Dikutip dari : Hidayatullah, shafar 1427 / Maret 2006

Tidak ada komentar: